1. Australophitecus
Africanus
Ditemukan oleh Raymond Dart
pada tahun 1924 di Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Bagian yang ditemukan
berupa fosil tengkorak kepala.
2.
Paranthropus
Robustus dan Paranthropus Transvaalensis
Ciri dari
kedua fosil ini, memiliki volume otak sekitar 600 cm3, memiliki tinggi badan kurang
lebih 1.5 m hidup dilingkungan terbuka. Kedua fosil manusia kera tersebut
disebut australopithecus
3.
Manusia
Heidelberg
Ditemukan oleh
Dr.Schoetensack di Desa Maurer dekat kota Heidelberg (Jerman). Bukti yang
ditemukan berusia sekitar 600.000 hingga 400.000 tahun yang lalu. Manusia heidelberg
adalah species pada genus homo yang telah punah yang mungkin merupakan nenek
moyang
Langsung homo neandherthalensis.
4.
Manusia
Neandertal
Ditemukan oleh
Rudolf Virchow dan Dr. Fulfrott di lembah sungai Neander dekat Duselldorf
Jerman pada tahun 1956. Neandertal, adalah anggota genus Homo yang telah punah
dan berasal dari zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eropa dan Asia
Barat dan Tengah. Neanderthals dapat diklasifikan sebagai subspesies manusia
(Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo
neanderthalensis). Jejak proto-Neanderthal pertama muncul di Eropa 600.000-350.000
tahun yang lalu.
Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis dalam keluarga besar Neanderthal) di Italia Selatan telah ditemukan beragam peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal. Peralatan tersebut meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta perlatan lain dari tulang dan batu. Hal ini menunjukkan bahwa Neanderthal mampu berinovasi dan membuat teknologi baru. Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu. Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern, atau Neanderthal punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi. Spekulasi lainnya adalah tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 yahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan Nanderthal. Ciri manusia purba ini mendekati ciri homo wajakensis.
Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis dalam keluarga besar Neanderthal) di Italia Selatan telah ditemukan beragam peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal. Peralatan tersebut meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta perlatan lain dari tulang dan batu. Hal ini menunjukkan bahwa Neanderthal mampu berinovasi dan membuat teknologi baru. Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu. Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern, atau Neanderthal punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi. Spekulasi lainnya adalah tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 yahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan Nanderthal. Ciri manusia purba ini mendekati ciri homo wajakensis.
5.
Sinanthropus
Pekinensis
Ditemukan
oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich pada tahun 1927 di goa-goa dekat
Chou-Kou-Tien, Peking negara China. Sinanthropus pekinensis dianggap bagian
dari kelompok pithecanthropus karena memiliki ciri tubuh atau badan yang mirip
serta hidup di era zaman yang bersamaan. Sinanthropus pekinensis memiliki
volume isi otak sekitar kurang lebih 900 sampai 1200 cm3.
6. Manusia Cro-Magnon / Cromagnon / Crogmanon
Ditemukan oleh Lartet di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, Lascaux sebelah barat daya Prancis pada tahun 1868.
7.
Homo
rudolfensis
Homo
rudolfensis adalah fosil spesies hominin yang ditemukan oleh Bernard Ngeneo,
anggota tim yang dipimpin oleh antropolog Richard Leakey dan zoolog Meave
Leakey tahun 1972, di Koobi Fora pada bagian timur Danau Rudolf (kini Danau
Turkana) di Kenya. Nama ilmiah Homo rudolfensis diusulkan pada tahun 1986 oleh
V. P. Alexeev untuk spesimen Skull 1470 (KNM ER 1470). Skull 1470 berusia
sekitar 1.9 juta tahun.
8.
Homo
Ergaster
Homo
ergaster adalah spesies hominin yang telah punah yang hidup di Afrika timur dan
selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan
pendinginan iklim global. H. ergaster kadang-kadang dikategorikan sebagai
subspesies dari Homo erectus. Nama binomial diterbitkan pada tahun 1975 oleh
Groves dan Mazak. "ergaster", berasal dari bahasa Yunani Kuno ἐργαστήρ
"pekerja".
9. Manusia
Shanidar Fosil
Ditemukan di
gua Shanidar yang merupakan sebuah situs
arkeologi di Gunung Bradost, Zagros Gunung di Arbil Governorate, Wilayah Kurdistan,
Irak. Situs ini terletak di Lembah Besar Zab. Digali dari 1957-1961 oleh Ralph Solecki
dan tim dari Universitas Columbia dan mendapatkan kerangka Neanderthal di Irak, yang berasal dari 60-80,000
Tahun.
10. Manusia
Gunung Carmel
Ditemukan di gua-gua Tabun
serta Skhul Palestina.
11. Manusia
Steinheim
Ditemukan
pada tahun 1933 dekat Steinheim an der Murr (20 km sebelah utara dari Stuttgart,
Jerman). Diperkiraan berusia 250.000 sampai 350.000 tahun. Tengkorak
agak pipih dan memiliki kapasitas tengkorak 1110-1200 cm3. Lainnya Berisikan Volume
(950), 1179 ± 30 dan 1270 ± 10 cm3. Kadang-kadang disebut sebagai suatu steinheimensis,
fosil asli ditempatkan di Museum of Natural History di Stuttgart, Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar